Lawang Sewu & Tugu Muda

Antara Lawang Sewu dan Tugu Muda sebagai lambang Kota Semarang

Siapa yang tidak kenal dengan Lawang Sewu dan Tugu Muda? Kedua benda bersejarah tersebut merupakan lambang kota Semarang, walaupun usia Tugu Muda jauh lebih “Muda” , bukan berarti makna bangunan ini menjadi tidak lebih penting dari Lawang Sewu. Tugu Muda menjadi lambang perjuangan para pemuda Semarang dalam pertempuran lima hari di Semarang, dimaka lokasi Tugu Muda sekarang adalah lokasi dimana pertempuran itu berlangsung. Rencana awal pembangunan Tugu ini berlokasi di Alun-alun kota Semarang, Namun karena beberapa faktor lokasi Tugu Muda di pindahkan ke tempat terjadi nya Pertempuran Lima Hari yaitu sekitar wilayah Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol , Jl. Dr. Sutomo , Jl. Pandanaran dan Lawang Sewu. Lawang Sewu sendiri pada masa Pertempuran Lima Hari di Semarang menjadi medan pertempuran yang sengit antara AMKA ( Angkatan Muda Kereta Api) melawan Kempetai dan Kidobutai Jepang. Jauh sebelum Pertempuran Lima Hari , Gedung Lawang Sewu merupakan kantor NIS ( Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij ) pemerintah Belanda. Masyarakat sekitar menyebut bangunan ini sebagai Lawang Sewu (Pintu Seribu ) , di karenakan banyak nya jendela-jendela berukuran besar yang di anggap pintu oleh masyarakat, pada kenyataannya jumlah pintu bangunan ini tidak sampai seribu. Kini baik Lawang Sewu maupun Tugu Muda sudah menjadi benda bersejarah bagi Pemerintah Kota Semarang melalui surat keputusan Wali Kota Nomor 650/50/1992 , Selain itu Tugu Muda dan khususnya Lawang Sewu menjadi tujuan Wisata dan Traveling di Kota Semarang.

Leave a Comment